Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Shalat Untuk Mencegah Diri Dari Perbuatan Keji Dan Mungkar (kajian 5)

Gambar
 Setelah mengaji takdir kehidupan, Islam, Syirik dan taubat maka saatnya kita melakukan sesuatu untuk menjaga diri agar tidak terjebak dalam lumpur dosa. Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang  telah menurunkan ilmu NYA  bagi keselamatan manusia.  Salah satu ilmu itu adalah : Shalat. " Sesungguhnya shalat itu dapat mencegahmu dari perbuatan keji dan mungkar". Nabi Muhammad saw mengalami sebuah peristiwa besar untuk menerima ilmu itu. Yaitu mengalami perjalanan luar biasa hanya dalam semalam. Bertemu Allah di Sidratul Muntaha dilangit tertinggi. Isra' mi'raj.  Itulah saat pertama kali nabi Muhammad menerima perintah untuk shalat dan berhadapan langsung dengan Allah melalui tabir.  Shalat adalah ilmu yang Allah turunkan kepada manusia dan jin sebagai media untuk menyembah NYA. Allah telah menurunkannya kepada moyang kita semua nabi Adam as. Lalu berturut-turut kepada semua nabi dan rasul NYA. Dalam Kitab Nya Allah mewahyukan tentang perkataan nabi Adam kepada anak-anak

TAUBAT (kajian 4)

Gambar
Taubat itu hanya bagi mereka yang berdosa karena tidak mengetahui. Kalimat diatas adalah firman Allah dalam Kitab NYA. Kita semua tahu bahwa tidak ada manusia yang bersih dari dosa. Bahkan bagi yang beriman sekalipun. Namun Allah akan menghapus dosa-dosa kecil mereka yang beriman. Bagaimana dengan dosa-dosa besar yang telah dilakukan? Apakah Allah akan menghapusnya? Bagi mereka yang menyadari telah melakukan dosa dan tidak bermain-main dengan dosa itu maka Allah menjanjikan bahwa Dirinya adalah penerim taubat. Allah akan menerima hamba NYA yang sungguh-sungguh kembali kepada NYA. Yang mengadakan pertaubatan. Namun dengan syarat : harus bersegera dalam taubat dan sungguh-sungguh membuktikan tidak kembali mengerjakannya. Sungguh-sungguh meninggalkannya. Bagi yang demikian inilah Allah menjanjikan bahwa Dirinya adalah penerima taubat. Namun banyak diantara umat nabi Muhammad yang mendistorsi sifat Allah Yang Maha Pengampun. Mereka meyakini bahwa dengan sifatNya itu Allah akan mengampuni s