Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Apakah Itu Menyekutukan Tuhan (Kajian 3)

Gambar
Dalam menjalani kehidupan beragama ada satu hal yang harus diwaspadai. Sesuatu yang dapat menghancurkan kita dalam meraih cita-cita rohani. Yaitu meraih kebahagiaan akhirat. Alih-alih mendapatkan pahala yang tak terhingga yang dialami justru abadi di neraka. Sudah banyak jerih payah yang dijalani. Sudah banyak pengetahuan agama dipelajari. Dan tidak ada kekurangan dalam melakukan ibadah. Namun akhir dari itu semua adalah neraka Jahanam. Itulah yang akan dialami jika dalam menjalani kehidupan beragama kita mengadakan sekutu bagi Allah. Syirik. Kita menjadi musyrik. Dan Allah telah memperingatkan bahwa sesungguhnya kebanyakan manusia itu tidak beragama melainkan dalam keadaan musyrik. Bagi yang demikian ini Allah akan menghapus seluruh amal-amalnya. Bahkan jika dia seorang rasul sekalipun. Apakah syirik ( menyekutukan Tuhan) itu?  Syirik adalah sikap yang meyakini bahwa ada kekuatan dalam hidup ini selain dari Allah. Keyakinan itu bisa terhadap sesuatu benda atau mahluk. Keyakinan atas k

Apakah Itu Islam (kajian 2)

Gambar
Kita mengenal Islam sebagai agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Semenjak itu agama ini terus berkembang hingga mencapai jumlah pengikut yang besar saat ini. Ketika agama itu diturunkan sebagian manusia telah menganut agama-agama Tuhan. Ada yang menyebut dirinya umat Yahudi. Ada yang Nasrani. Dan juga sudah ada yang disebut Hindu dan Buddha. Sehingga agama nampak beragam. Lalu umat yang memeluk agama Islam yang disampaikan oleh nabi Muhammad saw menyebut umat-umat lain itu sebagai non muslim karena agamanya bukan Islam. Benarkah sikap yang demikian itu? Dalam Kitab NYA Allah menjelaskan bahwa agama disisi NYA hanyalah Islam. Penjelasan ini mengandung makna bahwa Allah tidak pernah menurunkan agama selain Islam. Semua yang diwahyukan kepada hamba-hamba NYA hingga yang terakhir nabi Muhammad saw adalah wahyu-wahyu Islam. Karena sangatlah tidak mungkin Allah menurunkan wahyu-wahyu bukan Islam kepada hamba-hamba NYA sebelum nabi Muhammad lalu DI

Beratnya Takdir Kehidupan (kajian 1)

Gambar
Kita semua mengetahui bahwa kehidupan ini memiliki takdirnya. Sesuatu yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Tidak akan berubah dan pasti terjadi. Dalam Kitab NYA Tuhan telah menjelaskan bahwa tidak akan ada perubahan atas ketetapan Nya. Dan yang telah DIA tetapkan pasti terjadi. Apakah itu ketetapan atas kehidupan secara menyeluruh ataupun atas diri pribadi masing-masing hamba NYA. Sebagai mahluk NYA yang telah tercipta dalam alam kehidupan ini maka kita semua berada dalam lingkaran takdir itu. Tidak bisa keluar apalagi melepaskan diri. Kita semua terikat karena Allah meliputi seluruh mahluk ciptaan NYA. Mau tidak mau manusia harus berserah diri pada takdir itu. Bagi siapa yang karena ketidak tahuannya ingin melepaskan diri maka kehancuran yang akan ditemuinya. Disini kita harus bisa memahami bagaimana posisi sebagai mahluk ciptaan. Bagaimanapun juga kuasa ada pada yang menciptakan. Sama halnya jika kita memiliki kemampuan kecerdasan buatan. Maka produk kecerdasan buatan yang dihas

Aneh Dan Lucunya Aku Ini

Gambar
  Sungguh aneh dan lucu aku ini, Mengaku beriman dan muslim tapi aku olok umat lain sebagai kafir sementara Engkau melarang , Janganlah engkau mengolok umat lain. Sungguh aneh dan lucu aku ini. Aku sebut umat lain itu non muslim karena aku menganggap agamanya bukan Islam. Sementara Engkau mengajarkan bahwa Engkaulah yang menurunkan agama-agama itu. Dan Engkau tegaskan bahwa agama disisi MU hanyalah Islam. Dan Engkau terangkan bahwa Engkau telah menyebut mereka yang mengikuti para rasul sebagai muslim sejak dahulu. Sungguh aneh dan lucu aku ini. Aku berikrar bahwa tidak ada tuhan selain Allah tapi aku mengadakan tuhan disisi MU. Telah Engkau terangkan bahwa yang memecah belah agama lalu hidup berkelompok dan berbangga bangga atas kelompok sebagai yang menyekutukan dan sesat. Tapi aku menjalani itu. Aku adakan tuhan-tuhan disisi MU. Karena aku menganggap bahwa tuhan-tuhan itu adalah bagian dari MU. Aku cintai mereka sebagaimana aku mencintai MU. Padahal Engkau telah menjelaskan bahwa yan

PARA PENYAIR ( ASY-SYU'ARA )

  Maukah AKU beritakan kepadamu , kepada siapa setan-setan itu turun ? Mereka turun kepada setiap pendusta yang banyak berdosa. Mereka menyampaikan hasil pendengaran mereka , sedangkan kebanyakan mereka orang-orang pendusta. Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidakkah engkau melihat bahwa mereka mengembara disetiap lembah. Dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan ? Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah dan mendapat kemenangan setelah terzalimi. Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ketempat mana mereka akan kembali. Kalimat diatas adalah ayat-ayat Allah dalam surah Asy-Syu'ara 221-227. 7 ayat terakhir dalam surah itu. Menarik untuk dikaji kepada siapakah ayat-ayat itu Allah tujukan ?. Allah menyebutnya Asy Syu'ara. Para penyair. Dan menjadi nama dari Surah ini. Siapakah yang Allah maksud sebagai para penyair itu ? Apakah mereka adalah para sastrawan yang bersyair ? Para senim

Kontemplasi Ramadhan

Gambar
Hari ini 15 Mei 2021 atau hari ketiga bulan syawal 1442 H. Baru 3 hari ramadhan berlalu namun bekas dan jejak ramadhan seakan telah sangat jauh. Padahal telah sebulan umat nabi Muhammad di negeri ini dengan khusyuk berpuasa. Ibadah malam hari berupa shalat, dzikir, membaca Al Quran dan bahkan i'tikaf dijalani. Namun belum genap seminggu berlalu hiruk pikuk dunia sudah kembali menelan keheningan ramadhan. Dari mulai ritual mudik hingga yg disebut halal bihalal. Belum lagi acara rekreasi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan ibadah puasa ramadhan. Itulah keadaan pasca ramadhan yang selalu berulang setiap tahun. Seakan tidak ada bekas2 ibadah yang telah dijalani selama sebulan. Padahal perintah untuk berpuasa itu adalah agar orang-orang yang beriman dapat menjadi hamba NYA yang bertakwa. Yang berserah diri kepada segala ketetapan dan kehendak NYA. Yang telah berhasil menaklukkan hawa nafsunya. Namun sikap bercorak tradisi yg dijalani usai ramadhan telah membawa umat kembali ke