Aneh Dan Lucunya Aku Ini


 Sungguh aneh dan lucu aku ini, Mengaku beriman dan muslim tapi aku olok umat lain sebagai kafir sementara Engkau melarang , Janganlah engkau mengolok umat lain.

Sungguh aneh dan lucu aku ini. Aku sebut umat lain itu non muslim karena aku menganggap agamanya bukan Islam. Sementara Engkau mengajarkan bahwa Engkaulah yang menurunkan agama-agama itu. Dan Engkau tegaskan bahwa agama disisi MU hanyalah Islam. Dan Engkau terangkan bahwa Engkau telah menyebut mereka yang mengikuti para rasul sebagai muslim sejak dahulu.

Sungguh aneh dan lucu aku ini. Aku berikrar bahwa tidak ada tuhan selain Allah tapi aku mengadakan tuhan disisi MU. Telah Engkau terangkan bahwa yang memecah belah agama lalu hidup berkelompok dan berbangga bangga atas kelompok sebagai yang menyekutukan dan sesat. Tapi aku menjalani itu. Aku adakan tuhan-tuhan disisi MU. Karena aku menganggap bahwa tuhan-tuhan itu adalah bagian dari MU. Aku cintai mereka sebagaimana aku mencintai MU. Padahal Engkau telah menjelaskan bahwa yang demikian ini adalah zalim.

Sungguh aneh dan lucunya aku ini. Engkau telah terangkan dengan kalimat, Ingatlah hari dimana tidak diterima syafaat dari siapapun. Tapi aku membangun akidah bahwa ada pemberi syafaat disisi MU. Lalu aku mengangungkan dan mencintainya. Padahal yang Engkau terangkan berkenaan dengan syafaat, kehendak MU adalah bagi yang menerimanya. Bukan yang memberi. Karena kehendak MU berlaku pada si penerima syafaat.

Sungguh aneh dan lucunya aku ini. Aku musuhi orang-orang yang aku anggap memusuhi MU. Dan aku tindak mereka menurut keinginanku. Padahal Engkau telah menerangkan , Janganlah engkau bertindak terhadap orang-orang yang memusuhi AKU. Karena AKU berkehendak akan mengazab mereka dengan azab yang sepedih-pedihnya. Dan Engkau terangkan pula dengan kalimat MU yang halus dan lembut , Hamba KU yang beriman itu adalah mereka yang jika menjumpai yang berbuat sia2 mereka berlalu dengan tetap menjaga kehormatannya.

Sungguh aneh dan lucunya aku ini. Aku debat bahkan aku olok umat lain atau ahli kitab karena tidak sepaham denganku. Dan aku katai mereka kafir. Dengan dalil bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Padahal yang Engkau terangkan, Janganlah engkau mendebat para ahli kitab melainkan dengan kalimat yang lemah lembut (sangat baik). Katakanlah : aku beriman kepada apa-apa yang diturunkan kepadaku dan apa-apa yang diturunkan kepadamu. Bagimu amalanmu dan bagiku amalanku. Sesungguhnya Tuhanku dan Tuhanmu adalah satu. Dan aku pun bersikap kasar kepada mereka yang mengatakan dirinya kami nashara. Dan mengoloknya kafir serta menyatakannya sebagai musuh Islam. Padahal Engkau menerangkan , Jika kamu bertemu dengan mereka yang mengatakan dirinya : kami nashara, maka bersikap baiklah terhadap mereka. Karena diantara mereka terdapat orang-orang paderi yang saleh.

Alangkah aneh dan lucunya aku ini. Setiap hari aku memohon dalam shalatku untuk menyembah MU, tunjukilah aku jalan yang lurus. Tapi dalam hidupku aku lebih memilih mencari petunjuk dari sesama untuk itu. Aku lebih memilih mengikuti pendapat dan omongan mereka dari pada pengajaran MU. Padahal telah Engkau terangkan bahwa Kitab MU itulah jalan yang lurus itu. Dan telah Engkau tegaskan bahwa dengan itu Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Tapi aku lebih memilih pendapat sesamaku dan meninggalkan ajaran-ajaran MU.

Aku khianati doa ku. Ahh.... sungguh aneh dan lucu aku ini.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Untuk Menjadi Pribadi Yang Bertakwa (Kajian 6)

Apakah Itu Menyekutukan Tuhan (Kajian 3)

Apakah Itu Islam (kajian 2)