Apakah Itu Islam (kajian 2)


Kita mengenal Islam sebagai agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Semenjak itu agama ini terus berkembang hingga mencapai jumlah pengikut yang besar saat ini. Ketika agama itu diturunkan sebagian manusia telah menganut agama-agama Tuhan. Ada yang menyebut dirinya umat Yahudi. Ada yang Nasrani. Dan juga sudah ada yang disebut Hindu dan Buddha. Sehingga agama nampak beragam. Lalu umat yang memeluk agama Islam yang disampaikan oleh nabi Muhammad saw menyebut umat-umat lain itu sebagai non muslim karena agamanya bukan Islam. Benarkah sikap yang demikian itu?
Dalam Kitab NYA Allah menjelaskan bahwa agama disisi NYA hanyalah Islam. Penjelasan ini mengandung makna bahwa Allah tidak pernah menurunkan agama selain Islam. Semua yang diwahyukan kepada hamba-hamba NYA hingga yang terakhir nabi Muhammad saw adalah wahyu-wahyu Islam. Karena sangatlah tidak mungkin Allah menurunkan wahyu-wahyu bukan Islam kepada hamba-hamba NYA sebelum nabi Muhammad lalu DIA menjelaskan bahwa agama disisiNYA hanyalah Islam. Maka bisa dipahami adanya keyakinan bahwa agama-agama yang diturunkan sebelum Al Quran adalah bukan Islam itu disebabkan karena kegagalan memahami penjelasan Allah.

Allah telah menjelaskan bahwa ini ( Kitab) telah diberikan kepada Adam. Namun dia lupa. Dan Kami melihat dia tidak bersungguh-sungguh.

Dengan penjelasan Allah itu maka kita tahu bahwa wahyu-wahyu Islam telah Allah berikan kepada moyang manusia. Bapak kita semua. Maka tidaklah mungkin jika kemudian Allah menyusuli dengan nabi dan rasul-rasul NYA dengan wahyu yang bukan Islam. Sangatlah sulit diterima dengan akal sehat jika Allah menurunkan wahyu Islam hanya kepada nabi Adam dan nabi Muhammad saja.  Sementara Allah juga menjelaskan bahwa, ini ada dalam kitab2 terdahulu. Jika wahyu-wahyu yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad juga ada dalam kitab- kitab terdahulu maka tentulah agama yang Allah berikan kepada nabi Muhammad adalah sama dengan agama yang diberikan kepada nabi dan rasul sebelumnya. Itulah sebabnya Allah menjelaskan , Sesungguhnya agama disisi KU hanyalah Islam.

Agama Islam adalah agama yang diturunkan dari sisi Allah. Yang telah Allah berikan kepada nabi Adam dan keturunannya hingga nabi Muhammad saw sebagai penutup para nabi. Tidak ada lagi nabi setelah nabi Muhammad. Karena agama itu telah selesai Allah bagikan kepada siapa yang Allah kehendaki. Umat nabi Muhammad pada saat itu yaitu kaum Quraisy di Mekkah adalah kaum yang terakhir menerima Kitab ( agama) Allah. Sebelum itu Allah telah memberikannya kepada setiap kaum yang ada di muka bumi. Penjelasan Allah adalah : Tidak ada satu kaum melainkan telah datang seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri. Dengan pejelasan ini maka jelas bagi kita bahwa agama Allah ( Islam) telah tersebar dimuka bumi sebelum turun Al Quran. Namun manusia menamai agamanya menurut versinya masing-masing. Ada yang menamakan dirinya Yahudi atau Nasrani. Dan ada yang disebut Hindu karena ada didataran hindustan. Dan ada yang menyebut diri Buddha. Dan yang lain-lain lagi.

Itulah Islam. Agama yang Allah turunkan. Yang Allah ajarkan kepada manusia. Yang diridhoi NYA. Yang mengajarkan bahwa DIA adalah Tuhan Yang Esa. Tidak ada Tuhan selain DIA. Yang tidak memiliki sekutu. Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Yang menjadi tempat bergantung mahluk-mahluk NYA. Yang tidak ada satupun menyerupai NYA. DIA lah Al Ahad.

Dia mengajarkan manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. Dia ajarkan tentang dosa. Dia ajarkan apa itu zalim. Dan DIA ajarkan bagaimana cara menuju kepada NYA. Dia ajarkan hakekat kehidupan. Dia kabarkan adanya kiamat. Dia kabarkan adanya hukum karma dan kebangkitan setelah mati. Dan DIA beritahukan bahwa semua ini akan kembali kepada NYA. Tidak ada yang luput dari pengawasan NYA. Karena DIA Maha Teliti. Maha Memperhitungkan. Yang sangat menyayangi hamba-hamba yang kembali kepada NYA. Yang menyatukan tulang belulang yang telah hancur dan terserpih. Yang merekatkan dan menyusun kembali kulit yang telah hancur. Yang menyatukan ruh dengan tubuh saat dibangkitkan. Yang membangkitkan manusia dari kuburnya hanya dengan satu teriakan. Yang melaksanakan itu semua dengan amat mudahnya. Itulah Allah. Tuhan yang telah menurunkan wahyu-wahyu Islam kepada hamba-hamba NYA dari sejak nabi Adam hingga nabi Muhammad. Dan hanya sebagian yang dikisahkan dalam Al Quran.

Pada saat wahyu Islam terakhir turun yaitu pada masa nabi Muhammad manusia masih banyak menganut agama-agama bumi. Agama yang tidak diajarkan Allah. Agama yang dibuat-buat sendiri oleh manusia. Karena kecenderungannya pada kesesatan (takdir kehidupan). Kepada penganut agama-agama bumi inilah Allah mengutus hamba-hamba Nya. Pada saat wahyu Al Quran turun hanya tertinggal kaum quraisy itulah yang belum datang pemberi peringatan kepada mereka. Itu sebabnya Allah utus nabi Muhammad untuk memberi peringatan kepada kaumnya. Sehingga wahyu-wahyu itu turun dalam bahasa Arab agar dipahami oleh orang-orang di ibukota negeri ( Mekah) dan negeri-negeri disekitarnya. Mereka yang menolak terhadap seruan nabi Muhammad ini dan tetap berpegang pada agama bumi maka Allah menyebutnya kafir. 

Setelah wahyu-wahyu Al Quran sempurna dan sang nabi pun wafat maka perlahan namun pasti penganut agama bumi punah. Saat ini dapat dikatakan sudah tidak ada lagi penganut agama bumi. Mereka digantikan oleh penganut agama-agama langit ( agama samawi). Manusia berbondong-bondong masuk kedalam agama Allah. Yaitu Islam. Agama yang telah disampaikan kepada para nabi dan rasul dari sejak nabi Adam hingga nabi Muhammad. Allahpun menjelaskan bahwa masing-masing umat telah memiliki Kitab. Dan masing-masing Kitab ada syariatnya. Allah menjadikan itu semua sebagai ujian bagi manusia. Ada yang syariatnya beribadah di gereja. Ada yang di sinagog, biara, pura dan kuil. Dan ada yang lain. Masing-masing mereka menyeru Tuhannya. Mereka memiliki panggilan terhadap Tuhannya. Ada yang memanggil NYA    Yahweh. Ada yang menyeru NYA Yehowa. Ada yang menyebut NYA Krisna, Wisnu, Syiwa, Brahma. Ada yang memuji NYA Hyang widhi. Ada yang memuja NYA Ar Rahman, Al Aziz. DIA adalah pemilik segala nama yang baik. 

Itulah Islam. Agama yang saat ini dianut oleh manusia di bumi. Namun tidak semuanya sungguh-sungguh beriman dan beramal saleh. Kebanyakan dari umat Islam itu terjebak dalam kemusyrikan. Karena mengadakan sekutu. Banyak yang terjebak dalam kemunafikan. Karena mengatakan apa-apa yang tidak dikerjakan. Mereka pandai menyeru tapi melupakan dirinya. Dan banyak pula yang kafir setelah beriman. Mereka mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil. Mereka tidak sungguh-sungguh menegakkan sunah Tuhannya. Mereka meng ada-adakan sesuatu yang tidak ada hujahnya disisi Allah. Mereka mengikuti persangkaannya dan mereka mengadakan kebohongan. Sangatlah sedikit yang sungguh-sungguh beriman dan beramal saleh. Padahal Tuhannya telah memperingatkan : Diantara mereka yang menerima Kitab ada yang menzalimi dirinya. Ada yang dipertengahan dan ada yang berlomba dalam kebajikan atas ijin Allah.

Lalu umat-umat Islam itu saling bermusuhan satu terhadap yang lain. Mereka membangun keyakinan kelompok. Mereka memecah belah agama. Lalu mereka hidup berkelompok-kelompok. Masing-masing kelompok berbangga-bangga dengan apa-apa yang ada pada diri mereka. Mereka terjebak dalam kemusyrikan dan kesesatan ( takdir kehidupan). Permusuhan tidak hanya antar umat yg berbeda tempat ibadah. Dikalangan mereka yang membaca Kitab yang sama dan beribadah di rumah ibadah yang samapun terlibat permusuhan bahkan peperangan. Agama pun dijadikan alasan untuk berperang. Dan sama-sama merasa berjihad. Entah dalil jihad dari mana yang dipakai.

Itulah keadaan umat Islam sekarang. Mereka semua adalah muslim. Tidak bisa disebut non muslim. Karena agamanya adalah Islam. Berasal dari sisi Allah. Namun karena kecenderungan manusia kepada kesesatan maka jadilah mereka menyimpang dari ajaran agamanya. Pada kondisi ini kita harus bisa membedakan antara agama dan umat agama. Jika banyak ditemui umat agama melakukan hal-hal yang menyimpang maka itu bukan berarti agamanya yang buruk. Karena saat ini sudah tidak ada lagi agama yang buruk. Karena itu semua berasal dari Tuhan. Yang buruk adalah umatnya. Yang gagal memahami dan mengamalkan agamanya. Kalau ada yang menyebut nabinya sebagai tuhan maka bukan berarti agamanya yang buruk. Tetapi mereka itulah yang menyimpang. Jika banyak umat agama melakukan korupsi atau keburukan lain maka bukan berarti agamanya yg mengajarkan itu. Tapi merekalah yg menyimpang. Jika ada orang yg senang melakukan teror dan sewenang-wenang bukan agamanya atau nabinya yang mengajarkan itu. Tapi mereka itulah yang telah tersesat.

Maka dalam memandang agama seseorang janganlah melihat penampilannya. Dan apa yang diperbuatnya. Karena agama tidak ada yang buruk. Itu berasal dari Yang Maha Sempurna. Yang Maha Suci. Yang harus disadari sangatlah sedikit diantara umat beragama yang sungguh-sungguh beriman dan beramal saleh. Maka jika mendapati mereka yang mengerjakan hal yang sia-sia maka berlalulah dengan tetap menjaga kehormatan. Karena bisa jadi itu adalah ujian yang Allah hadirkan. Sebagaimana beragamnya Kitab dan syariat umat beragama. Jangan memaki mereka dan mengolok sebagai agama yang buruk. Dan jangan mengatakan bahwa tidak semua agama baik. Karena kalau tidak baik maka itu bukanlah agama.

Islam adalah agama yang Allah turunkan kepada manusia agar dapat sampai pada kondisi berserah diri (aslam). Mereka yang menganutnya dan ingin berserah diri disebut muslim. Dalam Kitab Nya Allah menjelaskan : "Ikutilah agama nenek moyangmu Ibrahim. AKU tidak menghendaki kesulitan bagimu dalam agama. Dan AKU telah menyebut kamu semua muslim sejak dahulu". Namun tidak semua mereka yang berserah diri ( muslim) berhasil menjadi beriman. Karena iman itu adalah anugerah Allah yang diberikan kepada mereka yang dipilih NYA. Yang telah diuji dan berhasil. Terkait ini Allah mengajarkan :
" Apakah mereka merasa dirinya telah beriman sementara Kami belum mengujinya ?".

" Apakah kamu merasa dirimu telah beriman?  Tidak. Yang benar engkau telah tunduk (muslim). Karena iman itu belum Kami masukkan kedalam hatimu".

Maka, janganlah menyebut umat lain itu non muslim. Karena agama yang mereka anut itu Islam. Dan Islam itu tidak hanya diturunkan kepada nabi Muhammad saja. Semua agama yang mengajarkan tentang dosa, surga dan neraka, perintah beribadah kepada Tuhan Yang Esa, perintah untuk beramal saleh, memberikan sebagian dari rejeki yang diterimanya, larangan berbuat kerusakan dimuka bumi dan adanya hukum karma, dan hari kebangkitan adalah Islam. Dan saat ini sudah tidak ada lagi agama yang buruk. Karena semua yang ada adalah dari sisi Allah. Jangan menilai agama dari perbuatan umatnya. Dan jangan menilai pribadi seseorang dari agama yang dianutnya. Karena banyak orang beragama yg muslim ternyata musyrik, munafik dan kafir. Nilailah agama dari kitabNYA. Al Quran dapat menjadi representasi untuk itu. Karena yang ada didalamnya juga ada dalam Kitab2 terdahulu. Yang berbeda hanya hal-hal yang mutasyabihat dan syariat. Untuk hal-hal yang muhqamat adalah sama. Dan nilailah pribadi seseorang dari perbuatannya. Jangan dari penampilan agamanya. Agar diri ini tidak tertipu. Jika buruk perilakunya maka itulah pribadinya. Meskipun penampilannya bak seorang nabi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Untuk Menjadi Pribadi Yang Bertakwa (Kajian 6)

Apakah Itu Menyekutukan Tuhan (Kajian 3)