JALAN YANG LURUS


Dalam Islam diperkenalkan istilah : Jalan Yang Lurus atau sirrotol mustaqim. Sebuah perumpamaan yang digunakan Allah untuk menyebutkan agama yang diturunkan. Agama yang Allah turunkan kepada nabi dan rasulnya adalah sebuah jalan yang Allah sebut lurus karena langsung menuju kepada diri NYA. Hal ini disebabkan DIA lah yang menurunkan dan mengajarkan agama itu. DIA memilih hamba yang dikehendaki NYA untuk menerimanya dan menyampaikannya kepada manusia. Agama yang telah DIA turunkan kepada Adam As, Syit as, Idris As, Nuh As, Ibrahim As hingga kepada nabi NYA yang terakhir yaitu Muhammad saw. Dan juga telah diturunkan NYA kepada para nabi dan rasul yang tidak dikisahkan dalam kitab suci. Hamba2 NYA sangatlah banyak. Dari kalangan Jin dan manusia.

Sebagian umat memaknai jalan yang lurus itu adalah jalan yang terbentang diatas Jahanam yang sangat sulit dilihat. Diumpamakan seperti rambut wanita yang dibelah tujuh. Dan merekapun meyakini bahwa jalan yang lurus itu adanya di akhirat. Pemahaman akan jalan yang lurus seperti ini tidaklah sesuai dengan penjelasan Allah dalam kitab NYA. Allah menjelaskan bahwa jalan yang lurus ini adalah jalan yang terjal mendaki. Jalan yang sangat berat. Yang hanya bisa dijalani oleh mereka yang dikehendaki Allah. Dan yang dimaksud Allah sebagai jalan yang lurus itu adalah agama yang diturunkan NYA. Allah ingin menegaskan bahwa agama yang diturunkan NYA ini adalah sebuah jalan kehidupan yang sangat lurus. Namun sangatlah berat. Sebuah jalan yang tidak semua manusia mampu. Hanya yang dikehendaki Allah sajalah yang mampu menjalaninya. Maka Jalan Yang Lurus itu adalah sebuah Jalan Kehidupan ( Agama ) yang harus dijalani oleh mereka yang berharap kebahagiaan dalam kehidupan selanjutnya. Sebagai rahmat dari Allah kepada manusia karena berisi petunjuk dan ilmu yang bisa menyelamatkan manusia dari penderitaan. Dan hanya yang bersungguh-sungguh sajalah yang akan mampu menjalaninya. Karena mereka berhasil memperoleh ridha Allah.

Mengapa Allah menurunkannya ? Dan mengapa disebut rahmat bagi seluruh alam ?

Dalam kitab NYA Allah menerangkan bahwa DIA menciptakan alam semesta berikut isinya ini dalam 6 hari. Dengan rincian , 4 hari untuk penciptaan matahari, bumi dan gunung2. Allah melengkapi bumi dan segala keperluannya dalam 4 hari. Lalu Allah naik ke langit yang saat itu masih berupa gumpalan asap. Allah memanggil bumi dan langit untuk datang kepada NYA. Dan Allah menyampaikan amanah NYA. Kemudian Allah melanjutkan penciptaan NYA. Allah melengkapi langit dan menghiasinya dalam 2 hari. Lalu pada hari ketujuh Allah naik ke Arsy dan bekerja disana. Proses penciptaan ini tidak ada yang menyaksikan. Allah bekerja sendiri dan tidak ada satupun yang membantunya. Tidak ada asisten. Tidak ada perantara. Allah mencipta tanpa sekutu.

Allah menetapkan dan menuliskan segala sesuatu dalam kitab yang terpelihara (Lauhmahfudz). Segala hal telah Allah tetapkan. Bahkan sampai hal yang sekecil-kecilnya. Tinta telah mengering. Tidak akan ada perubahan dalam ketetapan Allah. Dan apa yang Allah tetapkan pasti terjadi. Salah satu dari yang Allah tetapkan dan disampaikan dalam kitab NYA adalah: " Telah sempurna kalimat KU. Bahwa AKU akan memenuhi jahanam dengan sekalian jin dan manusia bersama-sama". Dan Allah pun menjelaskan bahwa jahanam diciptakan sebagai tempat tinggal paling buruk dimana bahan bakar apinya adalah manusia dan jin. Dan Allah juga sudah menetapkan segala aturan hukum terkait perbuatan yang menjadi sunah NYA. Ini disebut hukum karma dan ada dalam Lauhmahfudz. Allah pun menerangkan : " Tidak ada satu perbuatan bahkan sebesar biji zarah sekalipun melainkan ada balasannya" sebagai dalil hukum karna. Itu semua Allah tuliskan tanpa ada yang menyaksikan apalagi mengetahuinya. Allah bekerja seorang diri. Belum ada malaikat dan jin. Apalagi manusia. Sehingga yang mengetahui isi Lauhmahfudz itu hanya Allah sendiri.

Setelah selesai dengan proses penciptaan alam dan penulisan ketetapan barulah Allah menciptakan mahluk2 NYA yang lain. Malaikat, Jin dan Manusia adalah mahluk2 Allah yang tidak mengetahui sedikitpun tetang apa-apa yang Allah tetapkan. Itu sebabnya para Malaikat heboh ketika tahu bahwa Rabbnya akan menciptakan manusia sebagai kalifah di muka bumi. Dan ketika Rabb nya menjelaskan bahwa manusia itu kelak akan menumpahkan darah dan membuat kerusakan di bumi, mereka pun mencoba menyanggah kehendak Rabb nya itu. Dan Allah menjawabnya : " AKU mengetahui apa-apa yang tidak kalian ketahui ".

Ada banyak hal yang telah Allah tetapkan yang tidak diketahui oleh mahluk-mahluknya. Itu sebabnya Allah kemudian menurunkan petunjuk NYA kepada manusia dan jin melalui hamba-hamba yang dipilihnya. Semua petunjuk itu berasal dari kitab yang satu yaitu : Lauhmahfudz. Sekiranya Allah tidak menurunkan itu kepada manusia dan jin maka tidak akan ada manusia dan jin yang akan dapat menempati surga NYA. Itu sebabnya Allah menyebut petunjuk NYA itu sebagai rahmat bagi alam semesta.

Dari penjelasan Allah dalam kitab NYA dapat disimpulkan bahwa Jalan Yang Lurus itu adalah agama yaitu pedoman hidup yang diturunkannya kepada manusia dan jin. Dan agama atau Jalan Yang Lurus itu hanya satu , yaitu : Islam. Allah telah menjelaskan bahwa agama disisi NYA hanyalah Islam. Maka semua wahyu yang juga disebut kitab adalah wahyu-wahyu Islam. Yang telah diturunkan kepada semua Nabi dan Rasul NYA hingga nabi terakhir Muhammad SAW. Allah telah menjelaskan bahwa agama ini telah diberikan kepada nabi Adam. Namun dia lupa dan Allah melihatnya tidak bersungguh-sungguh. Dan Allah pun telah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk mengikuti agama nenek moyangnya Ibrahim. Dan Allah telah menyebut mereka semuanya muslim sejak dahulu.

Dengan adanya penjelasan Allah itu maka seharusnya tidak ada umat dari nabi-nabi sebelum nabi Muhammad SAW yang disebut sebagai non muslim. Mereka itu semua adalah muslim. Karena mereka berserah diri kepada agama Allah. Dan agama yang mereka anut itu pun adalah Islam. Sebutan terhadap agama mereka yaitu : Yahudi, nasrani, hindu, buddha, konghuchu, zoroasterian itu adalah karena manusia tidak mengetahui dan memahami agama tersebut. Karena agama itu dianut oleh mereka yang mengatakan dirinya kaum yahudi maka disebutlah agamanya sebagai agama yahudi. Begitu pula sebutan untuk yang lainnya. Sebutan untuk agama hindu itupun karena manusia menemukan penganut agama itu hidup didataran hindustan. 

Agama yang Allah turunkan kepada nabi-nabinya semuanya memiliki kesamaan untuk hal-hal yang bersifat pokok ( muhqamat ). Yaitu mengajarkan tentang adanya Sang Pencipta dalam kehidupan ini. Adanya kehidupan setelah kematian. Ada kebangkitan. Ada surga dan neraka. Ada hukum karma. Ada kewajiban untuk beribadah kepada NYA. Dan ada larangan berbuat kerusakan di muka bumi dan kewajiban berperilaku baik kepada sesama serta mengeluarkan zakat selama hidupnya. Itulah ajaran-ajaran Islam. Itulah Jalan Yang Lurus. Yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Yang telah Allah tetapkan sebagai jalan keselamatan agar terlepas dari penderitaan. Yang memiliki beragam kitab dengan syariat yang berbeda. Allah menjadikan itu semua sebagai ujian. Dan Allah akan melihat tiap-tiap manusia berdasarkan perbuatannya. Bukan berdasarkan agamanya. Hanya yang sungguh-sungguh taat atas segala pengajaran NYA dan telah berbuat kebajikan dalam hidupnya yang akan diterima didalam surga NYA. Ini sesuai janji NYA : " Orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, Orang-orang Mukmin, orang-orang shabiin siapa saja diantara mereka yang sungguh-sungguh beriman dan beramal saleh maka tidak ada ketakutan dalam diri mereka. Mereka mendapat pahala dari Tuhannya ".

Itulah Jalan Yang Lurus. Namun sebagian besar dari umat-umat para nabi itu gagal mengesakan Tuhan. Mereka terjebak dalam kemusyrikan karena mengikuti pendahulunya. Mereka terjebak dalam perpecahan agama. Dan mereka mengadakan kebengkokan dalam agama. Maka berlakulah atas mereka firman Tuhan : Sesungguhnya kebanyakan manusia itu tidak beragama melainkan dalam keadaan musyrik. Itulah bukti bahwa Jalan Yang Lurus itu ( Sirrotol mustaqim ) adalah jalan yang sangat berat. Yang terjal mendaki. Yang tidak semua orang mampu menjalani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Untuk Menjadi Pribadi Yang Bertakwa (Kajian 6)

Apakah Itu Menyekutukan Tuhan (Kajian 3)

Apakah Itu Islam (kajian 2)