KEMUSYRIKAN DALAM BERAGAMA

 Al Furqan 17 :

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), \"Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?\"

Dalam surah Al Furqan setelah ayat diatas dijelaskan bahwa mereka yang disembah itu kemudian berlepas diri dari yang menyembahnya. Mereka yang disembah itu tidak tahu menahu terhadap penyembahnya. 

Melalui surah ini Allah memberi gambaran bahwa diantara umat yang beragama akan banyak yang terjebak dalam kemusyrikan. Yaitu mereka yang mengagungkan dan mengikuti pemimpin agamanya. Ustadz, kyai, syekh, mursyid, imam bahkan nabi. Ada umat yang bahkan menjadikan nabinya sebagai Tuhan. " Sesungguhnya kebanyakan manusia tidak beragama kecuali dalam keadaan musyrik".

Apa yang Allah gambarkan melaui ayat tsb diatas bukanlah hal yang tidak akan terjadi. Itu sudah terjadi pada umat2 terdahulu, pasti terjadi pada umat2 kini dan akan terjadi pada masa mendatang. Terus menerus selama umur kehidupan. Ini yang harus diwaspadai. Karena apa yang Allah sampaikan itu sudah menjadi ketetapan Nya. Yaitu bahwa manusia akan condong pada kemusyrikan. Dan orang2 musyrik bukan orang yg tidak beragama. Kita harus berhati-hati jangan sampai akidah yang kita anut tidak tegak lurus kepada Allah. Karena siapapun berpeluang terjebak dalam kemusyrikan. Karena itulah jebakan dalam beragama. Sebagai ujian bagi manusia. Bagi mereka yang mengaku beriman. Karena Allah tidak akan mengakui keimanan seseorang sebelum Allah mengujinya. " Apakah mereka merasa dirinya telah beriman sementara Kami belum mengujinya?".

 Jika kita salah memahami makna agama dan hakekat Allah maka syirik sangat mungkin kita lakukan

Oleh sebab itu perkuatlah akidah. Jangan pernah berserah diri kepada yang selain Allah. Jangan taklid kepada siapapun. Jangan berbaiat kepada siapapun dengan alasan apapun. Jangan pernah berharap pertolongan dari selain Allah. Mintalah hanya kepada Nya. Seberat apapun keadaan kita hanya Allah sebaik-baik penolong. Jangan pernah ikuti ajakan mereka untuk menjadi jamaah tertentu. Mereka yang berjamaah dan lalu taklid kepada imamnya inilah yang Allah sebut sesat dan musyrik. Konsep jamaah yang dijalani hanya dalam batas ukhuwah islamiyah. Bukan dalam akidah. Untuk akidah carilah dan temukanlah dalam kitab Nya. Karena hanya DIA lah yang mampu memberi petunjuk dan DIA lah sebaik-baik pelindung. Jika Allah telah menunjuki maka tidak ada satupun yang bisa menyesatkannya. Dan jika Allah telah menyesatkan maka sekali-kali tidak akan ditemui yang bisa memberinya petunjuk.

Semoga Allah selalu melindungi kita dan menunjuki agar terhindar dari kemusyrikan. Amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puasa Untuk Menjadi Pribadi Yang Bertakwa (Kajian 6)

Apakah Itu Menyekutukan Tuhan (Kajian 3)

Apakah Itu Islam (kajian 2)